Senin, 23 Juli 2012

MEMBUAT POWER SUPPLY UNTUK HIGH POWER AMPLIFIER

Kali ini saya akan membahas bagaimana cara membuat power supply untuk amplifier berPower besar. Pada dasarnya rangkaian power supply untuk amplifier berpower besar maupun kecil sama saja, perbedaanya hanya pada ukuran komponen yang digunakan, sebagai contoh Transfomer atau trafo, untuk mensuplay amplifier 18 w kita hanya perlu trafo berukuran 1 ampere. akan tetapi untuk mensupply amplifier berdaya diatas 1000 w kita harus pakai trafo yang besar pula, minimal 15 ampere.

Komponen yang dibutuhkan :
  • Trafo 15 ampere CT 50 v
  • Diode Bridge 35 A 400v
  • 4 buah elco ukuran 33000 mf  100v
  • 2 buah kapasitor 470 nf 100v
  • 4 buah resistor 1 w ukuran 15 k


Semua komponen tersebut dirangkai seperti skema dibawah ini









untuk ukuran  elco bisa disesuaikan, misalnya 15000 mf 450 wv atau berapapun yang penting ukuran mikrofaradnya besar serta ukuran voltasenya harus minimal 100v. untuk jumlah pemakaian elco juga disesuakan, semakin banyak elco semakin bagus, karena module amplifier yang besar perlu supply daya yang besar pula.






 Gambar DIODE BRIDGE













Gambar ELCO 33000MF 100 VOLT









Untuk ukuran trafonya bisa di sesuaikan (seperti telah tersebut diatas), kita bisa pakai ukuran trafonya 15 ampere, 20 ampere atau 30 ampere.

Selamat mencoba.

Rabu, 18 Juli 2012

PENYEBAB EROR BLUE SKIN WINDOWS

1.IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Biasanya disebabkan krena ada ketidak cocokan driver yang teristal dikomputer,
   Penyebabnya :
Driver yang bentrok atau tidak cocok.
-Permasalahan pada VIDEO CARD,video card yang dioverclok melebehi batas,atau ganti video card tapi driver video card yg lama belum diuninstal.
-Permasalahanpada AUDIO CARD ,kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver AUDIO CARD.
2.2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)       Kerusakan partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisk
Pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Disebabkan karena:
- Overclock Hardware yang berlebihan
- Komponen komputer yang terlalu panas
- BIOS yang korup
- Memory dan CPU yang cacat
4. DATA_BUS_ERROR
Disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.
5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA 

Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.
7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
8. BAD_POOL_CALLER
Disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
9. PEN_LIST_CORRUPT
Disebabkan karena adanya kerusakan RAM
10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION

Disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak....

Senin, 02 Juli 2012

Skema TV


*TV SAMSUNG*


  1. Chassis SCT13B Menggunakan micom SPM-197 atau SZM-193EA,IC kroma TDA8374,IC vertikal TDA8356,dan STR KA2S0680.
  2. Chassis S56A type CS-21K10MQ,menggunakan IC single TDA9351PS/N21/3,IC vertikal  LA7845,dan STR 5Q1265RT.
  3. Chassis S17A(P) type CB-21K40ML,menggunakan IC single LA76941,IC vertikal LA78040N,dan STR 5Q0765RT.
  4. Chassis S17A,menggunakan IC single LA76931,IC vertikal LA78040N,dan STR 5Q0765RT.
  5. Chassis S16C type CS-21Z30MN,menggunakan IC single TDA12025PQ/N1F8,IC vertikal LA78045,dan STR X6757.
  6. Chassis S16B,menggunakan IC single UOC3-N1D,IC vertikal LA78045,dan STR X6757.
  7. Chassis S16A type CS-21K30MN,menggunakan IC UOC3-N1D,IC vertikal LA78045,dan STR X6757.
  8. Chassis S15A,menggunakan IC micom SAA5291PS-097,IC kroma TDA8842,IC vertikal TDA8356,dan STR KA3S0680RF,oh....iya hati-hati membuka skema ini,karena sangat berat di jalankan!
  9. Chassis KS9B type CS-21K10MQ,menggunakan IC single TDA9351PS/N21/3-OTP,IC vertikal LA78045,dan STR KA5Q0765R.
  10. Chassis KS9A type CS-21M16MG,menggunakan IC single TDA9351PS/N21/3,IC vertikal LA7840,dan STR KA5Q0765R.
  11. Chassis KS7A type CL-21MQ,menggunakan IC single zig-zag VCT4942,IC vertikal LA78045,dan STR X6757.
  12. Chassis KS2A(P) type CS-21K3ST,menggunakan IC micom SDA555X,IC vertikal LA7845,dan STR KA3A1265RD.
  13. Chassis KS2A(N) menggunakan IC SIM806EA1,IC vertikal LA7845,dan STR KA3S1265R.
  14. Chassis KS1A type CB-21F52TS,menggunakan IC single TDA9381PS/N2/3,IC vertikal LA7840,dan STR KA5Q0765R.
  15. Chassis S16C type CS-21Z30MN,menggunakan IC TDA12025PQ,IC vertikal LA78045,dan STR X6757.
*TV PANASONIC*
  1. Chassis MX-3C ,menggunakan IC micom MN152811TZX,IC kroma AN5192K-A dan IC vertikal LA7837.
  2. Chassis MX-1A ,menggunakan IC micom MN152810TTC3,IC kroma AN5606K,dan IC vertikal LA7837.
  3. Service Manual Chassis MX-2menggunakan IC micom MN152810TTZ,IC kroma AN5607K,IC vertikal TA8403 dan STR S6707.
  4. Chassis GP41Z/TNP4G424 ,menggunakan IC single zig-zag C5AA00000215 atau VCT49X3F Micronas,IC vertikal STV8172,dan STR W6754.
  5. Chassis GP41 type TC-14RM12L/TC-20RM12L ,menggunakan IC Micronas juga,IC vertikal AN15525A dan STR W6754.
  6. Chassis GP41 type TC-29Z99L ,menggunakan IC Micronas juga tapi untuk TV ukuran 29".
  7. Chassis MX5 ,menggunakan IC micom MN1873284TM,IC kroma M52770ASP700,dan IC vertikal LA7840.
  8. Service Manual Chassis MX-3
  9. Service Manual Chassis MX-5Z ,menggunakan IC single TDA9381PS,IC vertikal AN5539 dan STR W6654.

Mengatasi " Tidak Ada Sinyal " Pada Antena Parabola Digital FTA ( Bagian ke-2 )


Pada Artikel sebelumnya ( Mengatasi " Tidak Ada Sinyal " Pada Antena Parabola Digital FTA ), kita sudah membahas tentang kasus Antena Parabola Digital yang tidak dapat menerima sinyal Televisi dan Radio dari Satelit.
Pada artikel bagian ke dua ini, kita akan melanjutkan pembahasan tentang hal tersebut. namun indikasi yang muncul sedikit berbeda dengan kasus sebelumnya.


Sebenarnya Indikasi yang ditampilkan tetap sama, yaitu munculnya pesan " Tidak ada Sinyal " pada layar Televisi, yang berbeda adalah Informasi yang muncul ketika tombol Info  pada Remot Kontrol ditekan, seperti yang terlihat pada Gambar 01 di bawah ini :


       Gambar. 01     
Di sini terlihat  Intensitas sinyal sudah menunjukkan Persentase tertentu, sedangkan Kualitas sinyal tetap terbaca 0 persen dengan status sinyal terbuka. Informasi yang seperti sebenarnya sudah cukup menggembirakan, namun tetap saja semua saluran Televisi dan Radio pada daftar siaran tidak dapat di nikmati, karena pesan " Tidak ada Sinyal " akan kembali muncul pada layar Televisi ketika Informasi tersebut di tutup.
Berikut ini faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan tersebut, beserta cara memperbaikinya.
Pergeseran posisi Antena.
Antena Parabola Digital sebenarnya sangat peka dengan perubahan posisi, bergeser beberapa milimeter saja maka Kualitas sinyal nya akan menurun, bahkan bila pergeseran tersebut sudah mencapai ukuran sentimeter Kualitas sinyal bisa turun sampai 0 persen.
Terpaan angin kencang, dan Erosi di sekitar tiang antena, adalah Faktor utama yang menjadi penyebab pergeseran posisi tersebut terjadi. Seharusnya faktor-faktor tersebut bisa di antisipasi sejak awal, yaitu dengan cara memilih lokasi yang aman.
Tapi bagaimana kalau kejadiannya sudah begini, apa perlu lokasi Antena tersebut dipindahkan ? Sebaiknya memang begitu keputusan yang harus diambil, tapi tidak ada salahnya kalau kita mengusahakan perbaikannya terlebih dahulu.
Untuk melakukan perbaikan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan tiang Antena sudah berdiri dengan tegak lurus, yaitu dengan cara menempelkan Waterpas pada tiang Antena tersebut. Setelah yakin tiang Antena sudah tegak lurus, lakukan penimbunan pada pangkal tiang untuk menjaga posisi nya agar tidak berubah. Supaya posisi tiang terkunci secara permanen, sebaiknya dipasang siku penyangga seperti yang terlihat pada Gambar. 02 di bawah ini.

    Gambar. 02     

Bila tiang Antena sudah berdiri dengan tegak lurus, tetapi kualitas sinyal belum juga mengalami peningkatan, lakukan penyetelan ulang posisi Antena. Sebelumnya, atur terlebih dahulu posisi Televisi dan Receiver sedemikian rupa, sehingga dapat akses dengan mudah pada saat melakukan penyetelan Antena tersebut, dan bila memungkinkan sebaiknya Televisi dan Receiver ditempatkan di luar ruangan tidak terlalu jauh dari lokasi Antena.

     Gambar . 03     
Kalau posisi Televisi dan Receiver sudah mantap, pilih salah satu kanal pada daftar siaran dan tampilkan Informasi sinyal pada layar televisi dengan cara menekan tombol info pada remot kontrol. Kemudian Longgar kan Mur M12 Nomor. 40 dan Nomor. 42, yang menjepit dudu kan baut pengatur kemiringan Timur dan Barat ( Nomor 41 ), longgar kan kedua mur tersebut saling menjauhi, sehingga keduanya mencapai jarak  +/- 5 cm.

     Gambar . 04     
Gerakkan Solid Dish ke atas dan ke bawah, sambil mengamati perubahan kualitas sinyal yang pada layar Televisi. Bila terjadi peningkatan kualitas sinyal pada kemiringan tertentu, per tahankan posisi tersebut pada persentase sinyal yang tertinggi, kemudian jepit kembali dudu kan setelan kemiringan Timur dan Barat ( Nomor 41 ) dengan Mur 40 dan Mur 42.

Kalau sudah selesai, sekarang coba kontrol  semua kanal Televisi yang ada pada daftar siaran Televisi satu persatu dan pastikan semunya sudah dalam status terkunci. Jika ada kanal televisi yang masih belum bagus kualitas sinyal nya, lakukan kembali penyetelan antena sampai semua kanal terkunci status sinyal nya.

     Gambar . 05     

Kerusakan Solid Dish
Solid Dish sebenarnya sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak mudah mengalami kerusakan, tetapi perlakuan yang ekstrem pada saat pemindahan antena dan faktor usia tetap saja dapat mengakibatkan kerusakan Solid Dish tersebut.
Umumnya, kerusakan pada Solid Dish terjadi pada pertemuan tiap sisi lembaran nya. Karena pertemuan sisi lembaran ini sekaligus berfungsi sebagai kerangka Solid Dish, maka perubahan bentuk pada bagian tersebut akan mempengaruhi bentuk Solid Dish secara keseluruhan. 
     Gambar . 06      


Bagian pertemuan sisi Solid Dish yang mengalami perubahan bentuk biasanya terlihat  bergelombang  di beberapa bagian seperti yang di tunjuk oleh panah merah dalam lingkaran putih pada gambar. 07 di bawah ini.


     Gambar . 07      

Kecil memang perubahan bentuk pada sambungan sisi tersebut, namun itu sudah lebih dari cukup untuk menggeser titik fokus Solid Dish yang seharusnya tepat mengarah pada LNB. Agar lebih meyakinkan kalau hal tersebutlah yang menyebabkan persentase kualitas sinyal menjadi  0 persen, lakukan pengujian berikut ini, tapi sebelumnya lakukan penempatan Televisi dan Receiver seperti pada perbaikan  pergeseran posisi antena. Selanjutnya perhatikan Gambar. 08 di bawah ini.
     Gambar . 08     

Begini cara mengujinya. Pertama tahan bagian yang ditunjuk oleh panah a, kemudian tarik bagian-bagian yang ditunjuk oleh panah b secara bergantian dengan perlahan ke arah bawah. Perhatikan persentase kualitas sinyal, bila terjadi peningkatan pada saat salah satu bagian b ditarik, ini membuktikan kalau perubahan bentuk pada sambungan sisi Solid dish  tersebut memang bersamalah.
Untuk melakukan perbaikan, longgar kan semua mur dan baut yang terdapat pada  sambungan sisi Solid Dish yang mengalami perubahan bentuk tersebut. Dengan sebuah palu, pukul bagian  sambungan sisi  Solid Dish yang bergelombang sampai rata. setelah itu kencang kan kembali semua mur dan baut yang sudah di longgar kan tadi.
 
Kerusakan Mounting

Selain menjadi Pondasi Solid Dish, Mounting juga berfungsi sebagai pengatur arah kemiringan antena ( Baik itu arah kemiringan Timur-Barat atau pun arah kemiringan Utara-Selatan ).
     Gambar . 09     


Kerusakan pada Mounting umumnya terjadi karena faktor usia, akibat sudah terlalu lama terkena panas dan hujan, maka di beberapa bagian Mounting menjadi keropos dan patah. Bagian yang paling fatal akibatnya apabila mengalami kerusakan adalah bagian Mounting yang berfungsi sebagai poros ( Penyangga Utama ).
     Gambar . 10     


Karena sangat berperan dalam pengaturan kemiringan Antena, Penyangga Utama Mounting yang keropos dan patah tersebut dapat mengganggu stabilitas penerimaan sinyal dari satelit. Akibatnya, Persentase Kualitas sinyal turun naik meski pun Solid Dish tidak digerakkan.

Ada banyak cara yang dapat kita tempuh dalam rangka melakukan perbaikan pada Penyangga Utama Mounting tersebut, tapi yang perlu mendapat perhatian di sini adalah biaya yang harus dikeluarkan. Jangan sampai biaya yang dikeluarkan terlalu banyak, sehingga membuat kita menyesal. Perlu diingat bahwa bagian yang kita perbaiki adalah benda yang sudah tua dan keropos.

Salah satu cara sederhana dengan ongkos minim yang pernah penulis lakukan, adalah seperti yang terlihat pada Gambar. 11 berikut ini.
     Gambar . 11     

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan :
  1. Lembaran kayu Ulin atau kayu apa aja yang cukup kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca, panjang dan lebarnya di sesuaikan dengan panjang dan lebar Penyangga Utama Mounting, ketebalan nya juga  perlu disesuaikan agar ujung Solid Dish tidak tersangkut pada lembaran pada saat digerakkan.
  2. Pengikat dari bahan karet yang dipotong memanjang, bahan yang paling cocok digunakan adalah ban dalam Mobil bekas, karena selain kuat juga mudah didapatkan.
 Cara Memasangnya :
  1. Tempel kan Lembaran kayu pada bagian atas Penyangga Utama Mounting.
  2. Ikat kedua ujung lembaran kayu dengan menggunakan bahan pengikat karet yang sudah kita siapkan tadi.
  3. Agar memudahkan pengikatan, sebaiknya Antena di jungkir balik lebih dahulu.

Faktor - faktor lain yang perlu mendapat perhatian
  1. Baut dan Mur.  Periksa semua baut dan mur yang terpasang pada semua bagian antena, baik yang terpasang pada Solid Dish, atau pun yang terpasang pada Mounting. Karena mur dan baut yang longgar dapat juga mempangaruhi stabilitas penerimaan sinyal dari satelit.
  2. Faktor lingkungan, yang perlu mendapat perhatian di sini adalah pertumbuhan pepohonan dan perkembangan bangunan di sekitar lokasi antena. Bisa jadi pepohonan yang dahulunya masih kecil pada saat antena dipasang , sekarang sudah membesar dan menghalangi penerimaan sinyal dari satelit. Demikian pula dengan perkembangan bangunan-bangunan yang berdiri di sekitar lokasi antena tersebut.
  3. Benda-benda yang terjebak di dalam  solid dish. Dedaunan adalah benda yang paling sering terjebak, permukaan Solid Dish yang berbentuk parabola sering sekali menjadi tempat berkumpul nya dedaunan yang beterbangan. Awalnya mungkin tidak mengganggu karena jumlahnya yang masih sedikit, tapi  bila jumlahnya sudah bertambah banyak, tentu akan berpengaruh pada peroses penerimaan sinyal.

 Demikian, semoga dapat membantu.
Terima kasih atas kunjungan nya

Minggu, 01 Juli 2012

Data Lengkap Transponder Siaran Televisi Gratis Via Satelit Palapa dan Telkom


Satelit PALAPA

Nama Siaran MNC TV
Nama Siaran RCTI
Frequency :  04185 Mhz
Frequency :  03774 Mhz
Symbol Rate :  06700 Ks/S
Symbol Rate :  06520 Ks/S
Polarisasi :  Vertical
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  1110
Video PID :  1160
PCR PID :  1110
PCR PID :  1160
TTX PID :  0000
TTX PID :  1130
Audio1 PID :  1211
Audio1 PID :  1120
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran SCTV
Nama Siaran Indosiar
Frequency :  03757 Mhz
Frequency :  04074 Mhz
Symbol Rate :  06250 Ks/S
Symbol Rate :  06500 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Vertical
Video PID :  2201
Video PID :  1110
PCR PID :  2201
PCR PID :  1110
TTX PID :  1130
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  2202
Audio1 PID :  1211
Audio2 PID :  2203
Audio2 PID :  1213
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio : A1 Stereo


Nama Siaran Global TV
Nama Siaran Metro TV
Frequency :  03934 Mhz
Frequency :  04080 Mhz
Symbol Rate :  06500 Ks/S
Symbol Rate :  28125 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0308
Video PID :  0513
PCR PID :  8190
PCR PID :  0202
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0256
Audio1 PID :  0651
Audio2 PID :  0257
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran TV One
Nama Siaran Spacetoon
Frequency :  03786 Mhz
Frequency :  04080 Mhz
Symbol Rate :  05630 Ks/S
Symbol Rate :  28125 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0308
Video PID :  0515
PCR PID :  8190
PCR PID :  0204
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0256
Audio1 PID :  0653
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0663
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran Lejel
Nama Siaran LBSTV Movie
Frequency :  04080 Mhz
Frequency :  04080 Mhz
Symbol Rate :  28125 K
Symbol Rate :  28125 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0514
Video PID :  1802
PCR PID :  0201
PCR PID :  1801
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0652
Audio1 PID :  1803
Audio2 PID :  0662
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :   A1 Stereo


Nama Siaran LBSTV Drama
Nama Siaran Jak TV
Frequency :  04080 M
Frequency :  04080 M
Symbol Rate :  28125 K
Symbol Rate :  28125 K
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  1902
Video PID :  0512
PCR PID :  1901
PCR PID :  0203
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  1903
Audio1 PID :  0650
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode  Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran U Channel
Nama Siaran Al - Manar
Frequency :  04080 Mhz
Frequency :  04080 Mhz
Symbol Rate :  28123 Ks/S
Symbol Rate :  28125 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0518
Video PID :  0517
PCR PID :  0207
PCR PID :  0206
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0656
Audio1 PID :  0655
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran NHK
Nama Siaran Bali TV
Frequency :  04080 Mhz
Frequency :  03926 Mhz
Symbol Rate :  28125 Ks/S
Symbol Rate :  04208 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0516
Video PID :  0033
PCR PID :  0205
PCR PID :  0033
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0654
Audio1 PID :  0036
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0037
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran TVRI Nasional
Nama Siaran MYAWADY
Frequency :  03765 Mhz
Frequency :  04110 Mhz
Symbol Rate :  05555 Ks/S
Symbol Rate :  05926 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0033
Video PID :  4194
PCR PID :  0033
PCR PID :  4194
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0036
Audio1 PID :  4195
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran Qur'an Taziah
Nama Siaran HCBN TV
Frequency :  04047 Mhz
Frequency :  04190 Mhz
Symbol Rate :  01410 Ks/S
Symbol Rate :  02040 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Vertical
Video PID :  0308
Video PID :  0308
PCR PID :  8190
PCR PID :  8190
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0256
Audio1 PID :  0256
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio : A1 Stereo

Nama Siaran GogoMall TV
Nama Siaran B Channel
Frequency :  04054 Mhz
Frequency :  03863 Mhz
Symbol Rate :  05631 Ks/S
Symbol Rate :  04330 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Vertical
Video PID :  0033
Video PID :   0512
PCR PID :  0256
PCR PID :   0512
TTX PID :  0000
TTX PID :   0000
Audio1 PID :  0036
Audio1 PID :   4112
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :   0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :   A1 Stereo

Nama Siaran LBSTV i net
Nama Siaran MATRIX TV
Frequency :  04080 Mhz
Frequency :  04048 Mhz
Symbol Rate :  28125 Ks/S
Symbol Rate :  03000
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Vertical
Video PID :  2102
Video PID :  0258
PCR PID :  2101
PCR PID :  0257
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  2103
Audio1 PID :  0259
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo

Nama Siaran DAAI TV


Frequency :  04044 Mhz


Symbol Rate :  2830 Ks/S


Polarisasi :  Horizontal


Video PID :  3601


PCR PID :  0033


TTX PID :  0000


Audio1 PID :  3606


Audio2 PID :  0000


Mode Audio :  A1 Stereo






Sateli TELKOM 1


Nama Siaran Trans TV
Nama Siaran Trans 7
Frequency :  04084 Mhz
Frequency :  03988 Mhz
Symbol Rate :  06000 Ks/S
Symbol Rate :  06000 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0033
Video PID :  0512
PCR PID :  0033
PCR PID :  8190
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0036
Audio1 PID :  0256
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran antv
Nama Siaran JTV
Frequency :  04015 Mhz
Frequency :  04097 Mhz
Symbol Rate :  06000 Ks/S 
Symbol Rate :  03125 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0257
Video PID :  0308
PCR PID :  0257
PCR PID :  8190
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0258
Audio1 PID :  0256
Audio2 PID :  0259
Audio2 PID :  0257
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran TVE Pustekom
Nama Siaran TVTL
Frequency :  03784 Mhz
Frequency :  03774 Mhz
Symbol Rate :  04000 Ks/S
Symbol Rate :  04285 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0308
Video PID :  0033
PCR PID :  0512
PCR PID :  0033
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0256
Audio1 PID :  0036
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0037
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran TVRI Kaltim
Nama Siaran TVRI Aceh
Frequency :  03792 Mhz
Frequency :  03812 Mhz
Symbol Rate :  03000 Ks/S
Symbol Rate :  03000 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0308
Video PID :  0308
PCR PID :  8190
PCR PID :  8190
TTX PID :  0000
TTX PID :  0277
Audio1 PID :  0256
Audio1 PID :  0256
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0257
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 stereo


Nama Siaran Papua TV
Nama Siaran Papua Barat
Frequency :  04090 Mhz
Frequency :  04078 Mhz
Symbol Rate :  03570 Ks/S
Symbol Rate :  03000 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0512
Video PID :  5120
PCR PID :  8190
PCR PID :  8190
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0256
Audio1 PID :  0256
Audio2 PID :  0257
Audio2 PID :  0000
Mode Audio :  A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran TVE Ch2 
Nama Siaran TVRI Kalbar
Frequency :  03805 Mhz
Frequency :  03816 Mhz
Symbol Rate :  02890 Ks/S
Symbol Rate :  03000 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0308
Video PID :  0033
PCR PID :  8190
PCR PID :  0033
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  0256
Audio1 PID :  0036
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode Audio : A1 Stereo
Mode Audio :  A1 Stereo


Nama Siaran TVRI Papua
Nama Siaran TVRI Kalteng
Frequency :  03798 Mhz
Frequency :  03802 Mhz
Symbol Rate :  03900 Ks/S
Symbol Rate :  3000 Ks/S
Polarisasi :  Horizontal
Polarisasi :  Horizontal
Video PID :  0308
Video PID :  0033
PCR PID :  8190
PCR PID :  8190
TTX PID :  0000
TTX PID :  0000
Audio1 PID :  00256
Audio1 PID :  0036
Audio2 PID :  0000
Audio2 PID :  0000
Mode Audio : A1 Stereo
Mode Audio :   A1 Stereo

Nama Siaran TVRI NTT


Frequency : 04069 Mhz


Symbol Rate :  03001 Ks/S


Polarisasi :  Horizontal


Video PID :  0308


PCR PID :  8190


TTX PID :  0000


Audio1 PID :  00256


Audio2 PID :  0000


Mode Audio : A1 Stereo





Catatan :
  • Data akan terus kami perbaharui secara berkala,  bila terjadi perubahan data Transponder atau penambahan Transporder baru.
  • Pembaharuan Terakhir Tanggal     14 Oktober 2011   
  • Pembaruan  :  
    - Siaran Televisi baru :   Palapa - Matrix TV dan DAAI TV
                                           Telkom - TVRI NTT


Semoga bermanfaat
Terima kasih atas kunjungan nya