Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Daftar isi :
- 001 Bagaimana yang dimaksud mati protek atau rusak protek.
- 002 Protektor x-ray (sinar-x
- 002.1 Cara kerja protektor x-ray
- 002.2 Ada beberapa macam sirkit protektor x-ray mematikan pesawat.
- 002.3 Data beberapa contoh lokasi pin x-ray input IC jungel
- 003 Protektor over current B+ (OCP)
- 003.1 Problem-problem yang dapat memicu protektor B+:
- 004 Protektor-vertikal (istilah lain CRT protektor atau Vertikal Guard atau Neck protektor
- 004.1 Cara kerja sistim protektor-vertikal
- 004.2 Problem-problem yang dapat memicu protektor vertikal
- 005 Protektor tegangan suply
- 005.1 Melacak kerusakan bagian regulator yang menyebabkan protek
- 005.2 Problem-problem yang menyebabkan protektor tegangan aktip bekerja
- 006 Protektor ABL
- 006.1 Problem-problem yang dapat memicu protektor-ABL
- 007 Protektor-software
- 007.1 Problem-problem yang dapat memicu protektor-software
- 008 Protektor pada sirkit SMPS (power suply).
- 008.1 Sirkit protektor SMPS yang menggunakan 3 buah transistor
- 008.2 SMPS yang menggunakan IC (atau hibrid IC)
- 009 Protektor White-balance SONY
- 009.1 Problem yang dapat menyebabkan protektor white balance aktip
- 009.2 3 macam proteksi yang membuat raster gelap pada pesawat merk Sony
- 010 Data contoh lokasi pin protek-input IC mikrokontrol
001 Bagaimana yang dimaksud mati protek atau rusak protek.
Pesawat televisi yang diperlengkapi dengan sirkit protektor, maka ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi problem pada salah satu sirkitnya.
- Protek bagian horisontal – Ketika pesawat dihidupkan bagian horisontal akan hidup sebentar, tetapi kemudian mati lagi. Pada saat mati jika diukur pada horisontal driver menunjukkan bahwa tidak ada sinyal drive. Jika colokan listrik dicabut kemudian dicoba diulang dihidupkan lagi maka kejadian serupa akan terulang lagi. Tetapi jika jika basis transistor HOT coba diopen atau transistor HOT dilepas ternyata sinyal drive dapat hidup terus.
- Protek bagian mikrokontrol – Jika diperiksa tegangan mikrokontrol pada pin kontrol power on-off, ketika pesawat dihidupkan kontrol power mau “on” sebentar kemudian kembali “off”. Jika colokan listrik dicabut power mau “on” lagi tetapi sebentar kemudian tetap kembali “off”. Pada model-model tertentu kadang pada saat pesawat mati ditandai dengan nyala led indikator yang kedip-kedip
- Protek tabung gambar – Pesawat dapat dihidupkan tetapi raster gelap. Dicoba tegangan screen dinaikkan raster dapat nyala normal atau nyala 1 garis horisontal.
- Protek bagian power suply – Pesawat jika dihidupkan tegangan B+ dari power suply ada sebentar tetapi kemudian hilang atau drops. Atau tegangan power suply ada tetapi sedikit drops dan tegangan goyang-goyang, yang disebabkan karena power suply hidup-mati berulang terus menerus.
Macam-macam sistim protektor pesawat televisi :
- Protektor x-ray
- Protektor vertikal
- Protektor B+ over current (OCP)
- Protektor B+ over voltage (OVP)
- Protektor ABL
- Protektor tegangan suply (jika short atau putus)
- Protektor white balance
- Protektor sirkit power suply (SMPS)
Merupakan sistim protektor yang diterapkan paling awal dalam teknik televisi, oleh karena itu paling banyak dijumpai pada pesawat model-model lama. Jika tegangan tinggi anode tabung gambar dari tranfo flyback melebihi batas yang diperbolehkan, tabung gambar dapat menghasilkan sinar-x dari bagian anode dan shadowmask yang dibombardir oleh elektron-elektron kecepatan tinggi. Untuk menghindari problem ini maka dipasang sikit protektor x-ray, dimana secara otomatis “bagian horisontal akan dimatikan” jika tegangan tinggi dari flyback over.
002.1 Cara kerja protektor x-ray :
- Tegangan tinggi flyback disampel (umumnya diambil dari pin-heater), disearahkan dan diturunkan menggunakan pembagi (devider) yang menggunakan resistor-resistor jenis presisi tinggi. Tegangan sampel inilah yang digunakan untuk mengetahui apakah tegangan flyback kondisinya normal atau over.
- Sebuah “diode zener” sebagai sensor dihubungkan ke tegangan sampel ini. Pada kondisi normal besarnya tegangan sampel adalah dibawah nilai tegangan zener sehingga diode pada kondisi “off” atau tidak tembus.
- Seumpama ada kejadian tiba-tiba tegangan flyback naik – maka tegangan sampel akan naik melebihi nilai tegangan diode, yang menyebabkan diode “on” atau tegangan menembus diode, yang akan memicu protek aktip bekerja.
002.2 Ada beberapa macam cara sirkit protektor x-ray mematikan pesawat.
- Protektor mematikan bagian horisontal dengan cara men-short-kan tegangan H.Vcc ke ground. Sebuah transistor kolektornya dipasang pada jalur H.Vcc dan emitornya disambung ke ground. Pada kondisi normal basis transistor ini tegangannya adalah nol. Jika tegangan flyback naik dan diode zener tembus, maka basis akan mendapat tegangan positip (0.5V) dari diode zener. Kolektor-emitor transistor akan short sehingga osilator horisontal kehilangan tegangan suply H.Vcc. Contoh adalah model JVC yang menggunakan ic M52016SP.
- Protektor mematikan bagian horisontal dengan cara men-short-kan ke ground tegangan basis transistor hor-drive, sehingga bagian horisontal mati tidak kerja. Sebuah transistor sebagai protektor kolektornya dipasang pada jalur basis transistor hor-drive dan emitornya disambung ke ground.
- Perkembangan selanjutnya adalah diproduksinya jenis IC jungel yang mempunyai pin-input untuk x-ray protektor. Pada kondisi normal pin x-ray tegangannya adalah nol. Jika tegangan flyback over maka pin-input X-ray akan mendapat tegangan positip yang akan menyebabkan osilator horisontal tidak kerja (walaupun tegangan H.Vcc mungkin masih ada). IC jungel yang mempunyai fasilitas koreksi EW protektor diinputkan lewat pin-EHT yang berfungsi sebagai kontrol EW sekaligus sebagai input protektor x-ray.
- Berapa model pesawat ada yang menghubungkan protektor x-ray ke bagian mikrokontrol. Jika x-ray aktip bekerja maka mikrokontrol akan membuat pesawat mati melalui kontrol “power off”
- Catatan : Banyak model-model yang tidak lagi memasang sirkit protektor x-ray, hal ini disebabkan karena saat ini sudah dapat diproduksi jenis tabung gambar yang hanya sedikit sekali mengeluarkan sinar-X jika tegangan anode melebihi batas.
AN5160 (pin-3), AN5192 (pin-55), AN5195 (pin-55), AN560x (pin-20),
CXA1213 (pin-22), CXA2060 (pin-18), CXA2130 (pin-18), CXA1870 (pin-30),
M51407 (pin-15), M52770 (pin-36)
TA1282 (pin-29), TA7689 (pin-30), TA8690 (pin-20), TA865x (pin-52), TA8719 (pin-52), TA8725 (pin-30)
TDA83xx (pin-50), TDA88xx (pin-50), TDA93xx (pin-36)
002.4 Problem-problem yang dapat memicu protektor x-ray aktip bekerja :
- Kerusakan bagian power suply yang menyebabkan tegangan B+ over atau salah adjustmen
- Kapasitor resonan pada kolektor transistor HOT nilai menurun atau solderan lepas
- Tranfo flyback pengganti yang dipasang tidak cocok.
- Kerusakan salah satu part pada sirkit sensor protektor x-ray sendiri
Pesawat televisi tidak mempunyai protektor B+ OCP, maka dapat tejadi hal-hal sebagai berikut.
- Jika flyback rusak menyebabkan flyback terbakar dan mengeluarkan asap.
- Def yoke rusak dapat terbakar dan mengeluarkan asap
- Jika ada kerusakan flyback atau def yoke dapat menyebabkan transistor HOT rusak.
003.1 Problem-problem yang dapat memicu protektor B+ OCP :
- Kerusakan Flyback
- Kerusakan Def Yoke
- Britness gambar over
- Kerusakan bagian ABL
- Kerusakan tabung gambar
- Kerusakan pada sirkit video RGB
- Tidak ada tegangan 180v
- Ada kerusakan pada salah satu sirkit yang mengambil suply dari flyback sehingga beban flyback over, misalnya IC vertikal-out short.
- Kerusakan pada sirkit protektor sendiri.
Jika bagian defleksi vertikal tidak bekerja, maka raster akan nyala satu garis horisontal. Hal ini dapat menyebabkan lapisan phospor tabung gambar rusak terbakar jika pesawat dibiarkan tetap hidup dalam jangka lama.
Ada beberapa macam sistim hubungan protektor-vertikal :
- Protektor disambungkan bersama protektor x-ray ke bagian horisontal yang akan memicu osilator horisontal tidak bekerja
- Protektor disambungkan kebagian mikrokontrol yang akan memicu untuk “power off” sehingga pesawat akan mati secara otomatis atau pesawat tetap hidup tetapi raster menjadi gelap (level britnes diturunkan).
- Menggunakan sampling pulsa-pulsa dari IC vertikal-out yang dihubungkan ke mikrokontrol. Jika mikrokontrol tidak menerima pulsa-pulsa ini maka protektor akan bekerja.
- Menggunakan sampling dari tegangan suply Vcc IC-vertikal yang dihubungkan ke IC mikrokontrol menggunakan sebuah diode. Pada kondidi normal ada tegangan pada pin-protek IC mikrokontrol. Jika tegangan suply Vcc short atau putus maka tegangan pada pin-protek mikrokontrol akan ikut short ke ground lewat diode dan memicu protek untuk aktip bekerja
- Menggunakan sampling arus suply IC vertikal-out yang akan aktip bekerja jika arus suply melebihi batas. Sebagai sensor protektor disini dipasang seri sebuah resistor dan sebuah transistor pada jalur suply dimana cara kerjanya mirip dengan OCP.
- IC vertikal-out short (rusak)
- Tidak ada tegangan suply ke IC vertikal-out.
- Jalur pulsa dari IC vertikal-out ke mikrokontrol putus atau ada part yang rusak
- Bagian defeleksi vertikal tidak bekerja (kerusakan pada IC jungel)
005 Protektor tegangan suply (regulator).
Jika ada salah satu tegangan rendah tidak mengeluarkan tegangan atau short, maka menyebabkan protektor ini akan aktip bekerja. Tidak semua regulator dipasang protektor. Regulator yang diberi sensor-protektor setiap model tidaklah tentu, misalnya pada tegangan 5V, tegangan 8V, tegangan 12V, tegangan tuner, tegangan penguat audio. Dengan sebuah diode tegangan-tegangan ini dihubungkan ke pin-protek IC mikrokontrol. Pada keadaan normal pin-protek ada tegangan. Jika salah satu regulator rusak tidak mengeluarkan tegangan karena shot atau putus maka tegangan pada pin-protek akan ikut berubah menjadi “nol” dan akan memicu mikrokontrol akan mematikan pesawat “power off”
005.1 Melacak kerusakan bagian regulator yang menyebabkan protektor aktip kadang sedkit sulit dilakukan karena pesawat selalu mati sendiri sehingga kita tidak sempat melakukan pengukuran-pengukuran.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melacak kerusakan.
- Ukur tegangan Vcc pada setiap pin-output regulator dengan cara cabut-pasang colokan listrik. Jika ada tegangan kemudian hialng, berarti regulator bagian tersebut tidak masalah.
- Lepas hubungan diode-diode pada pin-protek (hal ini perlu skematik diagram)
- Mengunci agar pin-protek selalu dalam kondisi ada tegangan dengan cara melepas hubungan pin-protek ke bagian lain. Cara ini biasanya akan meyebabkan akan ada salah satu part yang terbakar (misalnya IC regulator) jika pesawat dapat menyala.
- Lacak menggunakan ohm meter untuk mencari bagian regulator yang outputnya short.
- Ada salah satu sirkit regulator bagian outputnya short
- Ada salah satu IC regulator yang rusak (pin-out tidak mengeluarkan tegangan atau short)
- Ada salah satu IC regulator yang bagian pin-input tidak mendapat tegangan masukan, misalnya disebabkan karena ada resistor atau diode dari tranfo SMPS putus.
Jika britnes gambar terlalu tinggi dan pesawat dibiarkan terus menerus dalam kondisi seperti ini, maka dapat mengakibatkan :
- Tranfo flyback kerjanya berat, sehingga beresiko cepat rusak
- Umur pemakaian tabung gambar menjadi lebih pendek
- Protektor-ABL digunakan untuk mencegah kedua masalah diatas. Protektor mengambil sampel dari tegangan ABL dan diinputkan ke pin x-ray IC jungel atau ada juga yang diinputkan ke IC mikrokontrol.
- Level britnes over.
- Kerusakan pada bagian prosesor sinyal video RGB
- Tidak ada tegangan 180v untuk transistor video drive
- Adjustmen tegangan screen over
- Kerusakan tabung gambar (misalnya katode short dengan heater)
Pada saat pesawat dihidupkan pertama kali, mikrokontrol membaca data-data dari IC memori. Kehilangan atau kerusakan data pada IC memori dapat menyebabkan macam-macam problem atau pesawat tidak mau dihidupkan. Pada pesawat model-model baru yang sudah menggunakan komunikasi I2CBus (komunikasi lewat SCL-SDA) dipasang protektor-software yang akan membuat mikrokontrol selalu kembali “power off” jika dihidupkan. Beberapa model ada yang kemudian ditandai dengan “lampu led” yang kedip-kedip (kode-blingking).
007.1 Problem-problem yang dapat memicu protektor-software :
- IC memori rusak atau isi datanya rusak
- Jalur komunikasi SDA-SCL ada yang putus atau short
- Tuner yang dipasang tidak cocok.
- Ada komponen atau blok pcb modul yang belum terpasang.
Sebagai contoh SMPS paling sederhana yang masih menggunakan 3 buah transistor (C3807, A1015 dan transistor power) problem klasik yang sering terjadi adalah :
- Problem pada sirkit umpan balik dapat menyebabkan tegangan keluaran B+ over sehingga dapat membahayakan pesawat secara keseluruhan. Misalnya elkonya meletus, pcb gosong terbakar karena over heated, transistor horisontal short.
- Problem pada sirkit umpan dapat menyebabkan transistor power regulator rusak karena transistor over current (misal disebabkan resistor 47k pada sirkit transistor error detektor pada bagian sekunder nilainya molor).
- Jika tegangan ac input drops dapat menyebabkan transistor power regulator rusak, karena transistor over current Jika bagian sekunder ada yang short dapat menyebabkan transistor power regulator rusak over current.
- Over voltage protektor (OVP)
- Over current protektor (OCP)
- Over load protektor
- Short sirkit protektor
- Over temperatur protektor
008.1 Sirkit SMPS yang menggunakan 3 buah transistor ada yang sudah diberi protektor “sederhana” untuk mencegah kerusakan transistor power jika sirkit umpan balik ada yang problem. Protektor berupa tambahan sebuah zener diode (umumnya 7.5V) yang diseri dengan sebuah diode biasa pada bagian primer. Kerusakan zener dapat menyebabkan :
- Tegangan B+ drops
- Raster mengecil jika tegangan screen dinaikkan
- Gambar kembang kempis jika level kontras berubah-ubah
008.2 SMPS yang menggunakan IC driver + FET atau hibrid IC (IC driver + FET dalam satu kemasan) sirkit protektor sudah terintregrasi didalam IC. Komponen luar yang mempunyai hubungan dengan bagian protektor hanyalah “sebuah resistor power jenis wirewound” yang biasanya mempunyai nilai kurang dari satu ohm sebagai “sensor over current” untuk mencegah kerusakan power regulatornya.
- Jika nilai resistor ini berubah menjadi besar maka dapat memicu SMPS protek walaupun kondisinya normal-normal saja
- Sebaliknya jika nilai resistor ini diganti dengan nilai yang lebih kecil, akan menyebabkan sistim protektor tidak dapat bekerja dengan semestinya
- SMPS biasanya bekerja “auto start”, artinya jika protektor aktip bekerja maka setelah mati akan hidup sendiri lagi. Oleh karena itu SMPS yang problem protek biasanya tegangannya kalau diukur akan goyang-goyang, hal ini disebabkan karena SMPS tersebut dalam kondisi “hidup-mati” sendiri terus menerus.
Sepengetahuan kami protektor white-balance hanya dimiliki oleh merk Sony, dimana tabung gambar akan dibuat gelap jika ada masalah dengan white-balance. Sensor protektor mengambil sampel dari arus IK (AKB) dari ketiga katode RGB.
009.1 Problem yang dapat menyebabkan protektor white balance antara lain adalah :
- Tabung gambar problem (misal salah satu warna lemah)
- Adjustmen G2
- Probelm sirkit RGB amplifier
- Problem pada sirkit IK (AKB)
009.2 Ada 3 macam proteksi yang membuat raster gelap pada pesawat merk Sony, yaitu
- Protektor vertikal (problem vertikal)
- Protektor softwarte (problem komunikasi data SDA/SCL)
- Protektor white-balance
Polytron chroma TDA8842 (pin-2) protektor vertikal
Polytron HBT 00-02G (pin-42) protektor vertikal
Polytron HBM 00-XX (pin-16) protektor vertikal
Polytron STV2238 (pin-61)
Polytron Onechip STV9302 (pin-62) protektor vertikal
LG M37272 (pin-8)
LG CXP86xx (pin-41)
LG LA76938 (pin-23)
SHARP TDA9381 (pin-8) protektor power suply vertikal dll
SHARP IX245 (pin-63)
SHARP IXC3368 (pin-8)
SHARP IXC080 (pin-63) protektor power suply, (pin-65) protector vertikal, (pin-64) protektor SMPS
SHARP IXC725 (pin-7) protektor power suply, (pin-8) protektor vertikal
SAMSUNG SDA555x (pin-36) protektor vertikal
SAMSUNG TDA12120H (pin-8) protektor vertikal, (pin-43) protektor x-ray
JVC TDA9365 (pin-5)
JVC (pin-13) protektor vertikal, (pin-32) x-ray
JVC MN1873287 (pin-22) protektor audio power suply
JVC M37212M8 (pin-33) protektor regulator 5v, 9v, 11v (pin-48) protektor x-ray
Toshiba OEC7062 (pin-9) protektor B+OVP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC7063 (pin-29) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC 7074 (pin-8) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC 7091 (pin-74) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
TMPA8807CMNG (pin-62) protektor vertikaL