Tampilkan postingan dengan label Tips WindoW. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips WindoW. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Januari 2012

Membuat Hiren’s Boot CD dari Flashdisk

Bagi Anda yang gemar mengutak-atik komputer, tentu sudah tidak asing lagi dengan Hiren’s Boot CD kan? Sebuah CD dengan segudang tools canggih. Mulai dari partisi, cloning harddisk, antivirus, perangkat recovery data, perangkat test, perangkat harddisk, perangkat sistem informasi, MBR dan masih banyak lagi. Karena software yang ada di dalamnya komplit, simpel dan mudah dioperasikan, Hiren’s banyak diminati untuk melakukan reparasi dan recovery.

Seorang teman berhasil menggunakan salah satu software yang ada di dalam Hiren’s untuk mengembalikan backup data dan Instalasi sistem operasi komputernya. Bahkan seorang teman yang lain punya pengalaman mengembalikan data yang hilang di harddisk yang sudah diformat ulang!

Yang jelas CD ini menggunakan emulasi floppy drive –yang sekarang sudah sangat langka– sehingga bisa digunakan untuk booting sebagai pengganti StartUp disk di Windows 98. Belakangan bahkan kita bisa kita bisa masukkan Hiren’s Boot CD berikut tools pentingnya ke dalam sebuah Flashdisk booting bisa dilakukan lewat UFD kesayangan kita. Ingin tahu caranya? ikuti langkah berikut ini..

Langkah 1
Download boot-files.zip (55kb)yang merupakan file ISO berisi file sistem DOS yang akan kita pakai untuk melakukan booting. Ekstrak dan baca panduannya dalam Baca Dulu.txt.

Langkah 2
Download HPUSBFW.zip (368kb), tool untuk memformat USB Flashdisk.
Siapkan USB Flashdisk Anda kemudian jalankan file yang barusan Anda download sehingga tampak seperti gambar di bawah. Perhatikan bagian yang ditandai warna hijau.


Langkah 3
Copy semua file dari C:USB ke USB Flashdisk Anda.
CATATAN:
  • Jangan timpa file IO.SYS ketika ada konfirmasi.
  • Hapus file JO.SYS dari USB Flashdisk (hati-hati, jangan keliru dengan IO.SYS)
  • Beberapa Antivirus bereaksi ketika sistem mengkopi file Vdefs di-copy ke flashdisk. Abaikan saja, file ini merupakan file salah satu antivirus-dos dari beberapa Antivirus dalam Hiren’s.

Langkah 4
Buka Explorer. Masukkan CD Hiren’s ke Drive, kemudian copy semua yang ada dalam folder BOOTCD ke dalam USB Flashdisk Anda.

Langkah 5
Tes Flashdisk Hiren’s Anda. Pastikan Anda sudah set booting Komputer Anda dari USB Flashdisk.
Untuk masuk ke dalam BIOS, tekan tombol “DEL”. Atau mungkin dengan menekan tombol lain seperti “F1″, “F2″, tombol “Insert” atau “F10″. Tombol untuk masuk BIOS di masing-masing komputer mungkin berbeda. Biasanya komputer akan menampilkan pesan seperti

“Press [Del] to enter Setup”

untuk memberitahukan bahwa Anda perlu menekan tombol “Del”.
Beberapa BIOS dari AMI perlu melakukan perubahan pilihan “USB Keyboard Legacy support” > Enable. Lakukan dengan cara sebagai berikut:

Untuk AMI BIOS
  • Masuk ke “Feature Setup“. Ubah menjadi “Enable” beberapa pilihan berikut:
  1. “USB Function Support”, “USB Function For DOS“, “ThumbDrive for DOS”.
  2. Masuk ke “Advanced Setup“. Pilih “1st Boot Device” menjadi “USB RMD-FDD“.
  3. Restart komputer dan seharusnya Anda sudah bisa booting dari USB Flashdisk
  • Masuk ke “USB Mass Storage Device Configuration“. Pada “Emulation Type”
  1. pilih “Harddisk“. Masuk “Boot Menu” dan tentukan “1st boot device” menjadi “USB-Stick“. Keluar dari BIOS, Simpan Perubahan.
  2. Anda dapat juga mencoba “Emulation Type” menjadi “Floppy” atau “Forced FDD“.
  3. Untuk PHOENIX/AWARD BIOS:
  4. Masuk ke “Advanced BIOS Features”. Pada “1st Boot device” Pilih “USB-ZIP”.
TROUBLESHOOT
  • Panduan ini terbukti berhasil lancar pada penggunaan Hiren’s Boot CD versi 9.6 dan sebelumnya. Untuk Hiren’s 9.7 dan sesudahnya tidak otomatis bisa berhasil karena perlu penanganan khusus. Silakan tunggu update untuk soal ini..
  • Jika Anda mengalami masalah ketika Hiren’s membuat Ram Drive maka mungkin Anda perlu mengubah dan baris “/numhandles=128” dalam “config.sys“
  • Beberapa rekan mengabarkan bahwa Hiren’s bisa berjalan lancar pada USB Flashdisk kecil (128MB) namun seringkali bermasalah pada Flashdisk berukuran 512 ke atas. Biasanya ditandai dengan adanya kursor berkedip-kedip pada pojok kiri atas monitor.
  • Jika Anda mengalami kursor blinking, cobalah memformat Flashdisk Anda dengan FAT32.
  • Jika Anda mendapat pesan error bahwa command.com tidak ditemukan saat USB Flashdisk dijalankan, ketik baris perintah dibawah dari Command Prompt Windows
“attrib -s -h E:command.com” dimana E adalah kode huruf drive USB Flashdisk Anda.

Sukses? SIlakan tinggalkan komentar Anda. Semoga bermanfaat. 

Cara Mempercepat Startup Windows Xp

Mau berbagi pengetahuan dan tips lagi nih buat komputer atau laptop agan2 biar awet mudah and gak cepet rusak.OK, langsung aja nih tips2 yar komputernya awet muda..

1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.

2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya. Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda

3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:
a. Buka Windows Explorer
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.

Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:

Code:
CONVERT C: /FS:NTFS

Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C: ) bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.

4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah “searchable keyword index” (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem.

Cara kerjanya sbb:
Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan.

Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya (disable) layanan tersebut.

Caranya Mendisfungsikannya:
  1. Buka Windows Explorer (My Computer)
  2. Klik kanan pada drive C:
  3. Pilih Properties
  4. Hilangkan tanda centang (checklist) “Allow Indexing Service to index this disk forfast file searching.”
  5. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to “C: subfolders and files”
  6. Klik tombol OK.
Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti “Access is denied”), klik tombol Ignore All.

5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.

6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.
Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus. Folder tersebut terletak di: C:¥WINDOWS¥Prefetch¥

7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.
Caranya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.

8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller.

Lakukan hal ini dengan cara:
a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua Device 0 dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.

9. Upgrade Pengkabelan.
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.

Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.

10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer. Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.

11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.

Caranya:
a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp >? kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan.

Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.

12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.

13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop.
Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.

Caranya:
  1. Klik System Icon di Control Panel
  2. Klik tab Advance
  3. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
  4. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan. Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa XP. Bisa mengguna kan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah banyak tersebar.

15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical. Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).

16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.

17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.

18. Jangan partisi harddisk.
NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.

19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik.
Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86. Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi.

20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.

21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting. Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.

Selasa, 24 Januari 2012

Cara Mengatasi Pesan NTLDR Missing Pada Windows XP


Bagi sobat yang menggunakan OS Windows mungkin pernah mengalami ketika komputer sobat dinyalakan malah muncul tulisan NTLDR missing. Awal mula terjadi pada komputer, yang saya lakukan adalah FUC  [ format ulang C ]... :) . Karena komputer dengan NTLDR missing biasanya sobat coba masukan CD installer windows untuk mencoba memperbaiki. Tapi setelah bosan dengan install ulang beberapa kali yang tentu saja jika windows nya di install ulang, banyak aplikasi yang juga harus di install ulang.

Ok dalam artikel kali ini saya akan membahas cara mengatasi pesan NTLDR Missing di windows 2000 / XP. WINDOWS  2000. Berikut langkah-langkahnya :
  • Buat satu bootable disket
  • Buat file boot.ini dengan text editor isi nya kira-kira seperti ini.
[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT="Microsoft Windows 2000 Professional" /fastdetect
  • Copy NTLDR dan NTDETECT.COM dari komputer yang lain [ Win2k yang gak ada masalah tentunya ]. Biasanya file-file ini dalam keadaan hiden jadi untuk melihat dan kemudian mengcopy nya anda perlu merubah option view.
  • Boot dengan disket tersebut
  • Copy file NTLDR dan NTDETECT.COM ke drive C komputer yang tidak boot.
A:
copy ntldr c:
copy ntdetect.com c:
  • Keluarkan floppy drive dan reboot.
  • Berdo’a mudah-mudahan gak error lagi
  • Selesai
Mengatasi masalah NTLDR Missing pada windows XP sedikit lebih mudah karena Win XP memiliki opsi repair dalam bootable installer CD nya jadi gak perlu bikin-bikin boot disket. Yang harus sobat lakukan adalah
  • Set bios komputer anda supaya first boot nya adalah CD drive.
  • Masukan CD Installer Windows XP anda, Kemana??? tentu saja ke CDROM/DVDROM Drive bukan ke tempat yang lain.
  • Boot komputer sobat
  • Ketika pilihan press anykey to boot from CD silahkan pijit tombol apa saja, tapi ingat tombol yang ada di keyboard ya bukan tombol kamera digital sobat apalagi tombol HP.
  • Setelah masuk ke setup menu, nanti ada pilihan untuk tekan R untuk repair, sobat tekan huruf R di keyboard sobat untuk masuk ke Repair command line.
  • Ketika masuk tunggu sebentar jangan langsung enter kecuali kalau sobat ingin reboot :P
  • Apabila ditanyakan system mana yang mau sobat perbaiki biasanya ada pilihan nomor 1 C:\Windows seperti itu pilih 1 dan enter.
  • Nanti anda akan ditanyakan password Administrator komputer sobat silahkan di isi dan enteR
  • Setelah berhasil login silahkan copy NTLDR dan NTDETECT.COM dari CD installer sobat. Sebelumnya pastikan dulu apa nama drive CD/DVD anda. Saya contohkan disini bernama E:
copy e:\i386\ntldr c:\
copy e:\i386\ntdetect.com c:\
  • Apabila sudah selesai silahkan keluar dari editor dan restart komputer sobat
  • Jangan lupa untuk set boot order sobat menjadi Harddisk pertama.
  • Selesai.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat sekalian, terima kasih atas kunjungan sobat

Jumat, 20 Januari 2012

Tips Mempercepat Booting Windows XP


Mungkin anda pernah mengalami booting windows yang sangat lambat, Berikut langkah-langkahnya agar booting windows anda menjadi lebih cepat :

Langkah 1 :
Buka aplikasi notepad
Ketikkan “del c:\windows\prefetch\ntosboot-*.*/q” (Tanpa tanda kutip )
dan save as dengan nama ntosboot.bat dalam drive c:\

Langkah 2 :
Lalu klik menu Start–>Run–> dan ketikkan gpedit.msc

Langkah 3 :
Klik Computer Configuration–>Windows Settings–>Script–>lalu klik 2 kali pada Shutdown

Langkah 4 :
Dalam Windows Shutdown Properties klik add lalu browse. lalu cari letak file ntosboot.bat yang anda buat tadi dan klik open

Langkah 5 :
Lalu klik OK ,Apply dan OK sekali lagi untuk menyelesaikannya

Langkah 6 :
Lalu klik menu Start–>Run–> dan devmgmt.msc

Langkah 7 :
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Primary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )

Langkah 8 :
Pilih Advanced Settings
Pada Device 0 atau Device 1
Ganti Device Type menjadi None ( Ganti saja pilihan Device Type yang tidak terkunci )

Langkah 9 :
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Secondary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )
Ulangi seperti Langkah 8

Langkah 10 :
Restart Komputer anda dan anda bisa lihat perubahannya.

Semoga Bermanfaat

Rabu, 28 Desember 2011

CARA MENGINSTAL WINDOWS TANPA RIBET PAKAI FLASHDISK

Buat anda yang mempunyai komputer jinjing (Laptop) yang tidak punya CDROM dan tidak memiliki CDROM external, menginstall ulang window menjadi sesuatu yang merepotkan. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi triks menginstall Windows menggunakan flash disk tanpa repot :
  • No download file boot 
  • No download external file (HP format utilities, dll), lsg bisa diformat dari sini
  • Cukup dengan 1 program, cuma pake wizard! Tinggal klak klik klak klik beres dah! 
  • Bisa install Win XP/2003/Vista/2008/7  WARNING: tidak support windows 2000
  • Bisa ga pake wizard, manual task dengan custom options 
WinToFlash ver.0.4.008 (2,1 MB) Download filenya disini


Berikut tutorial singkatnya :
  1. Colokin flashdisk ke port USB
  2. Masuk windows, install WintoFlash dan copy file setup windows ke flashdisk. Setelah selesai, restart.
  3. Saat restart, masuk ke BIOS. Pastikan BIOS bisa boot dari USB. Liat di bagian boot sequence, kalo ada USB-HDD, USB-CDROM, dll, harusnya udah bisa. Kalo ga bisa ya nasib deh
  4. Kalo bisa boot USB, pastikan boot device pertama adalah Removable Disk atau HDD (tergantung BIOS). Kalau HDD, nanti dipilih yang sesuai dengan drive USB nya (lihat gambar)
  5. Save settings di BIOS, keluar dari BIOS, komputer akan restart.
  6. Komputer akan otomatis boot dari flashdisk. Kalau tidak brarti ada yang salah di step no.3
  7. Pas booting akan muncul menu spt di gambar. Untuk masuk ke layar setup, Untuk Windows XP, pilih yang "Text Mode". Kalau yang "GUI mode" itu nanti setelah Text mode selesai dan sudah restart. Untuk Vista/7 akan langsung masuk ke instalasi GUI (gak ada text mode).
  8. Biasanya instalasi windows restart 2x, Text mode, restart, GUI mode, restart. Pada saat restart yang kedua, setting BIOS sehingga first bootnya bukan USB lagi, ATAU cabut saja flashdisk supaya tidak booting ke flashdisk lagi... kan file windowsnya udah dicopy ke harddisk 
  9. Selesai deh...tinggal instal driver, program, game, dll..


FAQ (Pertanyaan-pertanyaan)
  • Berapa besar kapasitas Flashdisk yang dibutuhkan?
Disesuaikan dengan master OSnya. Kalo XP 1 CD => berarti flashdisk 1 GB udah cukup. Kalo Vista/7 1 DVD => berarti harus yang 4 atau 8 GB
  • Kalau pake ISO harus di mount dulu atau bisa langsung?
Harus dimount dulu. Nanti di WinToFlash, sourcenya ambil dari virtual drive hasil mount. 
  • Flashdisk apa yang disarankan?
Yang disarankan adalah flashdisk yang sudah USB 2.0 read/writenya. Beberapa flashdisk ada yang cuma USB 2.0 di read saja, sehingga pada saat mengcopy file ke flashdisk menjadi lama sekali. Saya menyarankan memakai merk S*ndisk soalnya ga pernah kecewa make ini
  • Saya udah berhasil bikin flashdisk windowsnya. Masih bisa dipakai buat simpan file yang lain nggak?
Sangat bisa. Flashdisk yang masih ada kapasitas tersisa, bisa dipakai buat storage juga. Jadi misal flashdisk 2 GB, 700 MB untuk instalasi XP, sedangkan sisanya 1,3 GB lagi bisa dipake buat simpan file. AWAS!Karena banyak file EXE didalam setup windows, hati2 terhadap virus.. flashdisk rentan virus.

Terima kasih atas kunjungannya.

Cara Mengatur BIOS untuk Boot dari CDROM

Mengatur BIOS  agar komputer bisa Boot dari CDROM  biasanya dilakukan ketika akan install Windows  di komputer. Berikut ini kami ingin memaparkan pengalaman kecil kami ketika hendak install Windows di komputer yang mana terlebih dulu setting Bios harus dari CD . Karena terlalu banyak jenis Bios yang ada, maka di sini kami hanya menyuguhkan dua contoh saja, yaitu konfigurasi di AmiBios dan konfigurasi di Bios Award agar komputer Boot dari CDROM. Jika jenis Bios di komputer anda berbeda dengan contoh yang kami utarakan, anda tidak perlu kawatir karena perbedaannya tidak terlalu jauh, bahkan cenderung mirip.

Semua Sistem Komputer modern diproduksi dengan dukungan boot dari CD, tapi hal itu perlu konfigurasi fitur terlebih dulu di BIOS. Ketika anda mulai menjalankan komputer, Periksa boot-screen untuk melihat kunci setup. Pada kebanyakan PC baru, kunci akan terDELETE, jadi periksa untuk memastikannya.

1. Melakukan konfigurasi di AmiBios
Ketika anda mulai menghidupkan komputer, anda perlu menekan tombol DEL  pada keyboard untuk masuk setup.


Sekarang anda melihat layar komputer anda dengan beberapa pilihan antara lain; Main, Advanced, Power, Boot, Security dan Exit. Pilihlah opsi BOOT kemudian pilih Boot Device Prioritas selanjutnya untuk 1st boot device pilih CDROM dan 2nd boot device pada HARD DRIVE, terakhir tekan F10 untuk menyimpan pengaturan.


2. Melakukan konfigurasi di Bios Award

Ketika anda mulai menghidupkan komputer anda perlu menekan tombol DEL pada keyboard untuk masuk setup.


Pada Bios Award anda akan melihat layar dengan beberapa pilihan. Pilihlah Advanced BIOS Features untuk masuk setup.


Atur First Boot Device ke CDROM, Second Boot Device ke Floppy dan Third Boot Device ke HDD -0. Setelah itu dilakukan tekan F10 untuk menyimpannya.


Kunci untuk masuk setup Bios tidak selalu tombol DEL. Ada juga Bios jenis lain yang menggunakan kunci tombol F2, sehingga sebelum anda melakukan konfigurasi BIOS sebaiknya diperhatikan dulu tombol kunci masuk yang dipakai. Misalnya jenis Bios yang dipakai kebanyakan Laptop menggunakan kunci F2. Agar anda tidak ragu dengan tombol kunci yang dipakai oleh komputer anda, perhatikan bagian pojok kiri bawah layar monitor anda pada saat anda menghidupkan komputer. Perhatikan dengan seksama karena tampilnya tombol kunci ini akan muncul cepat dan segera menghilang, atau jika mengalami kesulitan baca buku petunjuk yang disertakan ketika anda baru membeli komputer atau hardware.

Demikian dua contoh konfigurasi dan mengatur boot dari CD. Selanjutnya setelah mengatur Bios untuk Boot dari CD seperti 2 contoh di atas, anda bisa melakukan install Windows di komputer dengan cara yang kami urakan DI SINI. Semoga berguna

Minggu, 25 Desember 2011

Cara Mudah Backup My Document

Hampir semua orang menyimpan datanya didalam folder MyDocuments. Folder ini memang folder standard dari komputer untuk menyimpanberbagai dokumen kita. Ada satu tips agar kita dapat menyelamatkan data-datayang ada didalam folder My Documents ini, sehingga hilangnya data dapat kitahindari sedini mungkin.

Perlu diketahui bahwa letak 'folder asli' dari My Documentsini ada didalam C:\Documents and Settings\Nama User\My Documents. Anda bisamengeceknya melalui klik kanan pada folder My Documents lalu pilih Properties.Perhatikan pada kotak Target Folder Location, disitulah sebenarnya data MyDocuments itu disimpan.

Menyimpan data di lokasi tersebut sebenarnya kurang aman,mengapa?. Jika suatu saat komputer kita error (tidak bisa masuk ke Windowsmisalnya) sehingga tidak ada jalan lain untuk membetulkan komputer kita kecualidengan memformat Windows, maka susah bagi kita untuk menyelamatkan data MyDocuments tersebut karena letaknya ada di C, dan begitu melakukan formatWindows maka secara otomatis seluruh data yang ada di My Documents 'akan terhapus'.Memformat Windows sama saja dengan menghapus 'seluruh data' yang ada di drive /partisi C.

Memang masih bisa untuk diselamatkan, antara lain denganmengkopi folder My Documents tersebut ke drive lain (seperti drive D, E dsb)melalui DOS, atau memindahkannya melalui kopi hardisk (hardisk kita dipasang dikomputer orang lain), namun cara-cara diatas cukup merepotkan bagi kita. Adasatu trik agar kita dapat menyelamatkan data di My Documents yakni denganmemindahkan target dari letak My Documents tersebut ke partisi lain, misalkanD, E dsb.

Caranya cukup mudah, yakni:
  1. Klik kanan padaStart lalu pilih Explore
  2. Pada partisi /drive selain C (misalkan di drive / partisi D), buat folder baru dengan namaDataku (atau nama lain sesuka anda)
  3. Klik kanan padafolder My Documents lalu pilih Properties
  4. Klik tombol Move….Pada kotak yang muncul, cari folder yang anda buat tadi. 
  5. Jika sudah, klik OK -OK. 
  6. Pada kotak yg muncul, klik Yes.
Anda bisa cek: Isi folder My Documents = Isi folder Dataku (pada drive /partisi D)

Dengan demikian, jika suatu saat komputer anda errorsehingga harus di format Windows, maka seluruh data My Document akan selamatsebab tidak lagi disimpan di drive C, melainkan sudah dipindahkan ke drive D.
Hal ini sangat penting dilakukan mengingat banyak orang yangkehilangan datanya yang berada di My Documents sewaktu dilakukan formatWindows. Jika tips ini anda lakukan, maka kejadian seperti tadi tidak akanmenimpa pada anda.

Keterangan : 
  • Format Windowsadalah proses untuk menginstal ulang Windows, dengan kata lain Windows andadiganti dengan yang baru 'secara total'
  • Drive / Partisiadalah pembagian lokasi hardisk untuk penyimpanan data di komputer. 
  • Jika andamembuka Windows Explorer maka biasanya akan terlihat tulisan (C), (D), (E) dansebagainya. Bagian-bagian tersebut berguna untuk 'membagi-bagi' lokasipenyimpanan data kita. Kecuali drive / partisi untuk CD-ROM/DVD-ROM, drive /partisi ini tidak berfungsi untuk menyimpan data tapi berfungsi untuk membacakepingan CD / DVD.
Semoga Bermamfaat....

Sabtu, 24 Desember 2011

Cara mengatasi keyboard dan mouse yang tidak terdeteksi

Sering menjumpai keyboard atau mouse yang tidak terdeteksi ? Jangan keburu memvonis keyboard atau mouse anda yang bermasalah atau jangan keburu membeli keyboard atau mouse baru sebelum anda membaca artikel ini, karena bisa saja sumber masalah bukan pada keyboard atau mouse tetapi terletak pada motherboard, tepatnya pada chipset yang berperan mengatur kinerja keyboard dan mouse. Oke langsung saja berikut akan dibahas penyebab tidak terdeteksinya keyboard dan mouse serta cara mengatasinya.

Penyebab Keyboard dan Mouse Tidak Terdeteksi :
  1. Kemungkinan keyboard atau mouse memang mengalami kerusakan.
  2. Kemungkinan port keyboard atau mouse di mainboard mengalami kerusakan.
Untuk keyboard atau mouse yg rusak, kita tinggal ganti aja keyboard atau mouse yg rusak tersebut

Sedangkan untuk port keyboard atau mouse di mainboard yang rusak ada beberapa kemungkinan :
  • Port keyboard mouse sudah longgar, sehingga sambungan menjadi tidak sempurna. Ini bisa terjadi jika kita sering lepas pasang keyboard ataupun mouse. Solusinya adalah dengan mengganti port keyboard mousenya.
  • Tegangan 5 volt untuk catu daya keyboard hilang. Ini biasa disebabkan oleh sekring ataupun komponen dengan simbol L yg putus. komponen dengan simbol L ini sama dengan sekring. Letaknya disekitar port keyboard, biasanya dibelakangnya. Cek komponen ini, jika rusak ganti atau langsung di hubungkan aja dengan kabel serabut 1 biji. Oya… kabel keyboard mouse kan ada 4, yg tiga keluar tegangan 5 volt dan yg satunya ground. 5 volt pertama catu daya, dan lainnya sebagai data.
  • Tegangan 5 volt hilang karena IC Chip Controller Keyboard Mouse Rusak. Chip Controller Keyboard Mouse yg biasa dipakai di mainboard yaitu : ITE dan WINBOND. Contoh serinya IT8702F-A dan 83977EF-AW, dan masih banyak seri lainnya. Ukuran Chip ini 1 x 1,5 cm dan letaknya masing2x mainboard berbeda.
Solusi : ganti chip controller keyboard mouse.
Berikut contoh gambarnya :

  • Atau kalau anda kesulitan untuk mengganti chipnya, pakai aja konektor USB to PS-2.
Selamat mencoba , semoga berhasil…..

Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI

Kamis, 22 Desember 2011

Core i3 lebih cepat dari core2duo


Windows Core2Duo adalah prosesor yang 2 tahun belakangan ini sudah menjadi raja di pasar komputer standar. Dengan kemampuannya yang mumpuni dan harga yang bersahabat menjadikan Core2Duo begitu dicintai masyarakat dunia.

Namun kini saatnya mengucapkan sayonara kepada Core2Duo, karena calon pengganti Core2Duo siap terbit dan digadang gadang bakal langsung jadi pimadona. Dia adalah Core i3. Masih masuk di jajaran windows Core i Series, yang terkenal dengan prosesor empat core, Windows i3 merupakan jawaban microsoft atas keluhan masyarakat tentang harga jual Core i7 yang selangit. Wajar, core i7 memang, gembarg gembornya, adalah prosesor tercepat di planet ini. Dan kenyataannya memang begitu.

Namun harga jual yang melangit membuat tidak semua orang dapat dengan cepat memilih Core i7. Ditambah serangan AMD Phenom X4 yang pastinya lebih ekonomis, jika tetap mempertahankan Core i7 sebagai main product, akan sulit bagi intel mengeruk untung.

Maka dari itulah intel mengeluarkan versi ekonomis dari Core i7, yakni i3 yang memang mengalami penurunan Downgrade untuk memangkas harga. Namun jangan salah, walaupun mengalami penurunan downgrade, Core i3 bukanlah intel celeron yang merupakan versi murahnya intel pentium. Core i3 tetaplah prosesor canggih yang menawarkan banyak kelebihan sebagai pengganti Core2Duo.

Paling tidak ada dua fitur canggih yang bisa dibanggakan dari Core i3 yang mampu menggeser posisi Core2Duo sebagai prosesor sejuta umat.

1. Intel® Hyper-Threading Technology
Sejatinya Core i3 adalah prosesor dual core, namun dengan teknologi ini i3 mampu berjalan dengan kecepatan setara dengan prosesor empat core. Itu artinya i3 mampu menjalankan aplikasi multimedia yang berat lebih cepat dan multitasking dapat lebih banyak dilakukan.

2. Intel® HD Graphics
Teknologi yang mampu membuat core i3 dapat menyajikan sajian gambar yang lebih tajam dan jernih sehingga menonton film HD dan memainkan game 3D dapat lebih menyenangkan walaupun tanpa Graphic card yang memadai seperti ATI atau NVidia


Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI

NTLDR is Missing

Mungkin Anda pernah menemukan pesan error “NTLDR is Missing” kadang ada tambahan “Press any key to restart”. Komputer tidak mau dihidup. Setelah ditekan tombol apapun cuman restart sambil terus menampilkan pesan error di atas. Apa yang terjadi?

Tenang, jangan panik. Anda dapat menanganinya dengan langkah sederhana berikut ini. Saya sudah punya dua solusi penanganan yang dapat Anda pilih sesuai keinginan Anda. Tapi sebelumnya perlu kita ketahui bersama apa sebab pesan Error tersebut muncul.

Menurut Microsoft dan beberapa sumber yang berkecimpung dalam dunia antivirus dan penyelamatan data, pesan error tersebut muncul dengan minimal salah satu sebab berikut ini:
  1. Komputer melakukan booting dari media yang non-bootable
  2. Harddisk tidak terdeteksi dengan baik di BIOS
  3. File NTLDR dan atau NTDETECT.COM rusak/hilang
  4. Konfigurasi file boot.ini yang tidak tepat
  5. Upaya upgrade Windows 95, 98, atau ME yang masih menggunakan Fat32
  6. Ada Harddisk baru yang baru dipasang
  7. Boot sector/Master Boot Record rusak/hilang
  8. File sistem Windows 2000 or Windows XP rusak atau terkorupsi
  9. Kabel data Harddisk IDE/EIDE cacat atau rusak
Menggunakan Recovery Console Windows Berikut ini langkah pemecahannya:
  • Boot komputer dari CD instalasi Windows XP
  • Pilih opsi Repair(R) dengan menekan tombol R
  • Setelah masuk pada Command Prompt Windows (Layar berubah berwarna hitam dengan tulisan putih) Pilih sistem operasi dengan menekan tombol 1 kemudian [Enter]
  • Jika ada, masukkan password Administrator. Jika tidak ada, langsung tekan [Enter]
  • Jika Anda baru saja melakukan perubahan pada master boot record atau proses booting, kembalikan file Boot.ini ke kondisi semula dengan mengetik perintah berikut:
  1. fixmbr [Enter]
  2. fixboot [Enter]
  • Pindah ke drive CD Anda. Misalnya saya punya CD Drive di E: maka perintanhya seperti ini:
           E: [Enter]
  • Copy file ntldr dan ntdetect.com dari folder I386 di CD Drive Anda ke folder C: dengan perintah berikut:
  1. copy E:\I386\ntldr c:
  2. copy E:\I386\ntdetect.com c:
  3. Jika ada konfirmasi, jawab dengan [Y]es
  • Restart Komputer.
Dalam beberapa kasus yang pernah saya tangani, langkah tersebut di atas dapat menyelesaikan masalah. Namun jika Anda belum beruntung, silakan coba Repair ulang windows

Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI

Cara memperbaiki RAM

RAM anda rusak...? pasti bisa di perbaiki,asalkan kondisi RAM anda masih dlm keadaan utuh (belum hangus ataw patah) ada 2 cara memperbaikinya yaitu:
  1. Bersihkan pin2 ram dengan cotonbud+minyak tener.agar kotoran-kotoran pada pin RAM keluar
  2. Ambil avometer,alihkan kearah pengukur ohm, bebas pilih x1,x10,x100.
  3. Pada kabel warna merah(+)di tancapkan pada salah satu pin RAM sedangkan kabel warnah hitam(-) di gesekan pada semua kaki-kaki IC.karena batre dari avometer dapat membantu mengembalikan arus listrik yg tersumbat pada RAM tersebut.
Tingkat keberhasilanya adalah 70%.atau diantara 10 keping RAM anda yg rusak 7 keping pasti berhasil. ini bisa menghemat uang anda dari pada mengeluarkan uang ratusan ribu...

Semoga Bermanfaat Buat Sobat...

Menghilangkan resum F1 saat booting masuk windows

Sedikit mau share kepada sobat tentang hal kecil n semoga bermanfaat, mungkin sobat pernah menjumpai saat pertama kali menghidupkan komputer di minta menekan F1 untuk bisa melanjutkan booting. Nah di bawah acara cara agar saat booting g perlu lagi melakukan tekan F1 yang mungkin terasa mengganggu... langsung ke TKP...
  1. Tekan “Del” maka anda akan diarahkan pada menu bios
  2. Kemudian pilih tab/menu “Standard CMOS Features”
  3. Perhatikan tulisan “Drive A [1.44M, 3.5”]
  4. Jika sudah ketemu arahkan kursor anda dengan menggunakan anak panah pada keybord di tulisan [1.44M, 3.5”] lalu tekan Enter dan pilih “None” dengan menggunakan anak panah pada keyboard kemudian tekan Enter sekali lagi
  5. Setelah berubah menjadi “Drive A [None], lalu tekan F10 pada keyboard untuk menyimpan settingan yang telah dilakukan lalu tekan “Y” untuk konfirmasi Ya, kemudian tekan Enter.
  6. Sekarang nikmati perjalan anda saat booting windows, perintah/alternativ yang dimunculkan tadi sudah hilang dan kini windows anda sudah bebas
Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI

Tips membeli Card Reader

Benda satu ini sama pentingnya dengan kartu memori. Penting karena membantu kita memindahkan data dari kartu memori ke PC atau sebaliknya. Semua data yang kita miliki hasil foto, file pekerjaan, tugas kampus, bisa dengan mudah beralih tempat karena memory card reader/writer ini.
Jika kita belum memilikinya, coba teliti sebelum membeli. Ada banyak tipe dan merek memory card reader/writer yang tersedia di berbagai tempat. Apa saja yang perlu kita perhatikan?


1. Baca info spesifikasi yang tertera pada kemasan produk
Pada produk tertentu diberikan secara jelas kartu memori apa saja yang bisa dibaca oleh memory card dan hingga kapasitas berapa memory card tersebut mampu membaca data. Bacalah informasi spesifikasi yang tertera pada kemasan produk. Umumnya untuk produk seperti memory card tidak tersedia buku manual, informasi spesifikasi bisa mudah ditemukan pada bagian depan dan belakang kemasan produk.


2. Apakah tersedia slot kartu yang cocok dengan kartu memori yang kita miliki.
Misalnya kartu memori yang kita miliki jenis CF (Compact Flash) maka carilah memory card reader yang menyediakan slot untuk CF. Umumnya pada produk tertera berapa banyak slot kartu yang tersedia untuk bermacam jenis kartu memori.


3. Belilah memory card yang bisa membaca banyak kartu pada satu slot tertentu dan membaca data multi kartu secara bersamaan.
Sudah ada produk memory card yang mampu membaca banyak jenis kartu memori pada satu slot. Misalnya satu slot bisa membaca dua jenis kartu, Micro SDHC, dan Micro-SD (T-Flash). Atau satu slot yang mampu membaca data dari kartu SD, SDHC, Mini-SD, Mini-SDHC, MMC, dan lain-lain. Fitur membaca multi kartu pada saat bersamaan tentu membuat pekerjaan memindahkan data menjadi lebih mudah dan cepat. Ada tiga tipe Memory card reader yaitu single card (1x SD), multi card (misalnya 9 in 1), series card (misalnya 4x SD)


4. Perhatikan kapasitas data maksimal yang bisa dialihkan sesuai informasi yang tertera pada kemasan produk.
Pengalaman saya, ketika saya ingin lakukan pemindahan data menggunakan memory card ternyata tidak bisa karena kapasitas simpan kartu memori SD saya adalah 4 Gb sementara memory card reader/writer yang akan saya gunakan hanya mampu menerima kartu memori SD maksimal sampai 2 Gb.


5. Perhatikan juga koneksi interface
Pada produk yang sudah lebih baru dibandingkan sebelumnya secara umum telah menggunakan interface tipe USB 2.o. Pengalihan data dapat menggunakan kecepatan maksimal jika memory card dan PC/Mac sama-sama telah memiliki koneksi interface sesuai.


Tahukah Anda:
* USB 2.o memiliki kecepatan transfer data hingga 480 Mbps lebih cepat 40x dibandingkan USB 1.1 yang memiliki kecepatan maksimal 12 Mbps.


6. Belilah sesuai kebutuhan
Apakah Anda sudah membutuhkan slot untuk membaca data dari kartu SIM telepon selular? Jika belum butuh, maka slot tersebut tidak harus ada pada memory card yang Anda akan beli. Belilah sesuai kebutuhan, sehingga Anda bisa berhemat. Pada beberapa produk tertentu yang lebih menyasar konsumen yang sadar harga, umumnya bahan dasar produk, kabel konektor USB juga tidak terlampau kuat dan tangguh. Pertimbangkan hal ini sebelum membeli, apakah memory card akan dipakai untuk "heavy duty" dengan pemakaian rutin tiap hari mengalihkan data ribuan foto, ratusan data dengan besaran Gigabyte atau hanya sesekali saja memindahkan foto usai liburan atau lagu mp3 favorit.


Catatan penting:
Perhatikan letak atau posisi ketika memasang kartu memori pada slot kartu. Jika belum masuk biasanya Anda salah meletakkan atau belum tepat benar. Jangan dipaksa masuk karena akan merusak kaki konektor atau bagian konektor pada kartu maupun pada bagian slot kartu di memory card reader. Pada memory card reader umumnya telah diberikan gambar panduan posisi pemasangan kartu memori.


Bagi Anda yang memiliki pengalaman pemakaian atau ingin membagikan cerita tentang kartu memori dan memory card reader silahkan memberi komentar pada bagian bawah artikel ini. Terima kasih.

Senin, 12 Desember 2011

MASALAH PADA MOTHERBOARD

Sama dengan komponen PC yang lain, mother board juga sering mengalami trouble. Sebagai contoh, setelah PC dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker, dan lain-lain
Sekarang, mari kita bahas bersama-sama solusinya, Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik,
Lepas kabel keyboad/mouse, Lepas semua kabel yang terhubung ke CPU,
kemudian lepas semua sekrup penutup cashing.

Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan kamu periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar ?

Berikut ini langkah-langkah Perbaikan atau Penggantian
Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan yang terjadi pada sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian sangat tergantung oleh tingkat daya dukung teknologi motherboard ataupun kemampuan ekonomi Anda dalam membelanjakan barang-barang komputer. Masalahnya adalah bagaimana seandainya motherboard itu masih terhitung baru, sementara kita tidak mampu mendeteksi kerusakan atau menentukan jalan keluarnya ? ikuti dulu langkah kedua sebelum memutuskan untuk membeli yang baru.

Pemeriksaan Awal
  • Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
  • Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi, apakah pemasangan prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara fisik IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.
  • Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksa dulu suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplay dengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pada buku manual.
  • Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup, kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Gangguan semacam ini, selain membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan hubungan pendek alias konslet.
  • Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan teliti dan benar. Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual jangan menggunakan ilmu hafalan. Setting yang salah bisa membuat motherboard Anda tak mau hidup.
  • Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibat penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard akan membuat listrik terhenti setiap kali tombol power ditekan.
  • Chek dengan teliti, kalau memang ada komponen yang terbakar, misal elco, resitor, transistor,  ganti dengan komponen yang sejenis.

gambar elco pada motherboard
Sistem tidak bekerja Setelah penggantian prosesor
Kejadian ini amat sering terjadi ketika Anda hendak melakukan upgrade atau downgrade dengan menggunakan prosesor yang memiliki front side bus yang berbeda. Misalnya ketika Pentium Anda ber-FSB 533 MHz Anda ganti dengan yang ber-FSB 400 MHz, sementara BIOS Anda masih men-setting sistem bekerja pada FSB 533 MHZ.

Agar sistem mau bekerja kembali, ada dua cara yang bisa ditempuh. Cara pertama adalah masuk ke sistem BIOS dan menganti FSB yang dipakai dari 133 MHZ manjadi 100 MHz. Ini dengan catatan kalau sistem motherboard dan prosesor Anda masih bisa mentolerir penggunaan FSB yang jauh lebih tinggi dibanding yang dipakai.

Cara lain adalah melakukan clear CMOS. Apabila langkah ini sudah dilakukan. Masuklah ke menu BIOS Anda dan pastikan FSB yang dipakai sudah sesuai dengan FSB yang bekerja pada prosesor Anda. Langkah ini dijamin manjur untuk mengatasi masalah yang semacam ini.

Sistem tidak bekerja Setelah penggantian modul memori DDR
Ada beberapa kemungkinan masalah yang mungkin jadi penyebab mangapa masalah semacam ini terjadi. Pertama adalah kompatibilitas motherboard yang dipakai terhadap memori baru yang dipasang. Penyebabnya ada dua, yaitu masalah chip memori yang digunakan atau maslah tipe memori yang dipakai. Beberapa motherboard mensyaratkan secar tegas jenis chip yangh dipakai. Apabila tidak sesuai, motherboard tidak akan mendeteksi adanya memori yang berakibat pada tidak bekerjanya sistem. Sementara beberapa motherboard juga tidak mau dipsangi memori tipe single side atau double side.

Sekali lagi ini masalah kompatibilitas motherboard terhadap memori yang dipasang. Apabila masalahnya adalah chip memori, update BIOS terkadang bisa jadi salah satu pemecahan jitu.

Kemungkinan kedua adalah tipe memori yang dipasang memiliki CAS latency yang lebih rendah ketimbang CAS latency memori sebelumnya, sementara pada BIOS latency masih di-setting pada CAS-2. cara satu-satunya adalah dengan melakukan reset atau clear BIOS. Setelah itu masuklah pada menu BIOS yang mengatur latency yang bekerja pada memori dan ubah sesuai dengan kemampuan memorinya. Yang paling aman adalah dengan mengubah latency yang bekerja pada CL-2,5.

Sistem tidak bekerja meski semua power sudah terpasang
Bisa jadi masalah ini muncul lantaran beberapa penyebab. Pertama periksa apakah ada aliran listrik yang masuk pada motherboard. Ini penting untuk memastikan adakah aliran listrik yang mengalir pada motherboard. Pada sebagian besar motherboard, indikasi adanya arus listrik yang mengalir ini ditandai dengan lampu LED yang menyala. Kalau lampu ini tidak menyala, bisa dipastikan tidak ada arus listrik yang mengalir.
Kedua, kemungkinan power suplay yang tidak terlalu bagus alias tidak memiliki tenaga yang sesuai. Cara satu-satunya adalah menganti power suplay yang Anda punya dengan yang lebih bagus.

Penyebab ketiga yang mungkin adalah tidak terpasangnya kartu grafis dengan benar. Ini memang biasa terjadi kalau Anda sembrono memasang kartu grafis add on. Untuk mengatasinya, Anda bisa memperbaiki posisi pemasangan. Usahakan agar posisinya tegak lurus terhadap motherboard.

Penyebab keempat yang sering tidak terbayang adalah rusaknya tombol power atau koneksinya yang menghubungkan front panel dengan tombol power pada casing depan. Ini menyebabkan Anda tidak dapat menyalakan sistem meski semua terpasang dengan benar.

Sistem tiba-tiba hang ketika di overclock
Ada beberapa penyebab untuk masalah ini. Penyebab pertama ada pada beberapa komponen yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Ini misalnya terjadi untuk AGP ataupun PCI yang terpasang. Untuk melakukan ini, Anda bisa masuk ke BIOS dan menaikkan frekuensi kerjanya. Ini pun dengan catatan apabila motherboard yang Anda pakai memang mendukung.

Penyebab kedua adalah kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, Anda juga bisa masuk ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada prosesor atau memori. Tapi cara ini riskan kaerena sangat tergantung pada kemampuan dan daya tahan motherboard, prosesor, memori, ataupun kartu grafis yang dipasang. Ini kareena kenaikan tegangan akan mempengaruhi kerja dari beberapa periferal yang terpasang.
Sistem tidak bekerja disebabkan hardisk tidak terdeteksi

Masalah ini sering sekali muncul pada beberapa motherboard. Kesalahan sendiri terjadi bukan pada motherboard-nya, tetapi pada kabel data yang Anda gunakan. Kesalah ini biasanya muncul karena Anda menggunakan port secondary dan bukan port primary meskipun Anda tidak menggunakannya buat CD-ROM atau drive lain. Pada beberapa sistem, motherboard tidak akan mendeteksi lantaran penggunaan kabel data semacam ini. Solusi yang bisa dilakukan adalah menggunakan port utama pada kabel IDE untuk hardisk sementar secondary untuk CD-ROM drive atau yang lain.

Sistem tidak bekerja ketika kabel fan CPU tidak dipasang
Ini biasa terjadi pada beberapa motherboard yang memiliki tingkat keamanan yang cukup bak. Pada mother board yang demikian, sistem tidak akan mau bekerja kalau kabel fan tidak terpasang pada pin yang sesuai yaitu pun CPU fan. Ini dimaksudkan untuk menjamin agar fan bekerja untuk melindungi prosesor dari panas berlebihan. Nah, kalau Anda tidak memasang kabel fan pada pin power fan, atau bahkan tidak memasang pada salah satu pin, otomatis sistem tidak akan bekerja. Langkah satu-satunya yang diambil adalah memasang kabel fan CPU pada pin yang sesuai.

Ketika booting sistem nyatakan disk fail
Masalah ini muncul kalau Anda tidak memiliki floppy drive sementara pada BIOS fitur ini masih difungsikan. Cara satu-satunya adalah masuk ke menu BIOS dan matikan fitur yang satu ini.

Sistem tidak bekerja ketiga primary graphic adapter diganti
Ini biasa terjadi pada motherboard yang memiliki fitur VGA onboard. Ketika akan diganti dengan kartu grafis add on, baik yang berebasis PCI ataupun AGP. Ketika setting yang dipasang tidak sesuai dengan kondisi nyata, sistem tidak akan mampu melakukan booting. Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah dengan melakukan clear CMOS atau bahkan mencabut baterai CMOS kalau jumper untuk melakukan clear CMOS tidak ada. Ini untuk memaksa motherboard kembali pada posisi default. Setelah booting dapat dilakukan, masuk pada menu BIOS dan ubah setting primary graphic adapter sesuai dengan jenis kartu grafis yang dipasang. Apabila Anda memasang kartu grafis berbasis AGP, setting fitur ini pada AGP add on.

Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI

Komponen - Komponen Pada Motherboard






Apa sih mother board itu ??? Motherboard adalah tulang punggung dari komputer yang berfungsi sebagai penyalur arus data dari Processor, RAM, VGA, Harddisk, Audio, Dan periferal lainnya. Sebuah Processor yang cepat atau RAM yang berkapasitas banyak, tidak akan berfungsi sempurna jika motherboard yang dipakai tidak stabil / memiliki kinerja yang buruk...Kalau prosesor dianggap sebagai “otak” komputer, maka motherboard boleh dianggap merupakan “jantung” kehidupan di PC. Sebagai komponen yang menyandang “beban berat” kerusakan sedikit saja bisa membikin PC tidak mau bekerja.










Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor dan Ram langsung dilekatkan pada motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi. Model semcam ini dinamakan backplane. Desain baru yang bersifat modular memungkinkan penggantian beberapa komponen yang melekat pada motherboard secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan tersedianya peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri. Namun, kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejak motherboard dijadikan “sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin besar.



Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti tuntutan perkembangan prosesor. Kebutuhan akan transfer data yang lebih cepat membutuhkan desain motherboard terus berubah. Perkembangan-perkembangn terbaru seperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID System, Smart Card, Secure Digital, wireless, semuanya berkumpul pada lahan yang sama : motherboard.




Meski untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secara massal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.


Banyaknya chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur dukungan teknis juga kian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik. Belum lagi selesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan berbagai kekhawatiran, bagaimana mengatasi persoalan bilaman terjadi motherboard sebagai jantung PC, masalah sedikit saja bisa membuat PC ngadat.








Motherboard menentukan baik atau tidaknya performa PC. Fungsi dari motherboard adalah tempat meletakkan komponen-komponen komputer, menghubungkan komponen-komponen agar bisa berjalan sebagaimana fungsinya dan sebagai pengatur arus yang mengalir ke masing-masing komponen.





Dalam satu motherboard, terdapat beberapa bagian-bagian dengan fungsi masing-masing. Bagian-bagian motherboard tersebut antara lain:





1. BIOS (Basic Input/Ouput System)





BIOS adalah bagian motherboard berfungsi menghubungkan antara software yang ada di dalam komputer dengan hardware yang terpasang pada motherboard. BIOS sendiri merupakan singkatan dari Basic Input/Output System.





Di dalam BIOS terdapat program yang bisa digunakan untuk mengatur bagaimana suatu komponen terpasang pada motherboard bisa bekerja.





2. Socket/Slot Processor





Agar processor dapat diletakkan dengan mudah, maka disediakanlah socket pada motherboard. Socket ini terdiri dari lubang-lubang yang disesuaikan dengan kaki processor yang bisa diletakkan pada motherboard.





Ada banyak jenis socket yang beredar di pasaran. Misalnya saja socket 478, socket 775, dan socket LGA untuk processor keluaran Intel, dan juga socket AM2 ataupun socket AM3 untuk processor keluaran AMD. Masing-masing socket memiliki lubang-lubang yang berbeda antara satu dengan yang lain.





Tetapi ada juga motherboard yang menyediakan lubang-lubang socket processor yang bisa digunakan untuk beberapa jenis processor. Misalnya saja socket 478 digabungkan dengan socket 775.





Karena setiap processor memerlukan bentuk socket yang berbeda, penting diketahui membeli sebuah motherboard, jenis socket yang sesuai untuk processor yang dimiliki. Motherboard keluaran lama belum menggunakan socket processor tetapi masih menggunakan slot processor.





3. Slot RAM





RAM atau memori merupakan bagian motherboard yang diletakkan pada slot RAM. Slot RAM tergantung jenis RAM yang digunakan. Untuk motherboard keluaran lama biasanya menggunakan slot SDRAM sedangkan jenis terbaru menggunakan slot DDR3.





4. Slot Ekspansi





Bagian motherboard lainnya adalah slot ekspansi. Fungsi dari slot ekspansi adalah untuk meletakkan komponen yang digunakan untuk menambah kinerja komputer. Biasanya perangkat yang ditambahkan adalah perangkat multimedia, misalnya saja VGA card yang berguna untuk menambah ketajaman tampilan, soundcard, dan lain-lain.





Slot ekspansi terdiri dari berbagai macam jenis antara lain slot PCIExpress, PCI, ataupun AGP. Masing-masing jenis slot ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tergantung dari kebutuhan penggunaan komputer.





5. Baterai CMOS





Baterai CMOS yang ada pada motherboard berfungsi sebagai sumber daya alternatif ketika komputer belum terhubung ke sumber listrik. Baterai ini sangat berguna bagi motherboard sebagai sumber tenaga dalam mengenali komponen-komponen yang terpasang pada motherboard.





6. Konektor





Bagian motherboard yang tidak kalah penting adalah konektor. Ada berbagai jenis konektor yang berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan perangkat lain. Beberapa jenis konektor antara lain :





* Konektor power berfungsi sebagai penghubung motherboard ke sumber listrik


* Konektor sound berfungsi menghubungkan motherboard dengan perangkat suara,


* Konektor USB berguna menghubungkan motherboard dengan USB


* Konektor SATA berguna menghubungkan motherboard dengan harddisk





Perlu diperhatkan bahwa semakin banyak komponen yang terpasang pada motherboard, maka daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan komputer akan semakin besar. Oleh karena itu, agar komputer berjalan stabil dan motherboard bisa bertahan lama, sediakan pula power supply sesuai dengan kebutuhan daya.





Jika daya yang didapat power supply lebih kecil dari kebutuhan, maka kemungkinan motherboard akan cepat rusak dan komputer akan berjalan tidak stabil.





Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI

Perbedaan Core i7, Core i5, Core i3



Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor* bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.

Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.

Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3* maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama* yaitu 8 MB L3 cache.

Intel juga meluncurkan Clarksfield* yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.

Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid* inti processor dengan 32nm* sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”

Semoga Bermanfaat Buat Sobat