Material Kabel
Bahan – bahan penyusun kabel merupakan komponen penting yang membuat suara yang dihasilkan bisa berbeda satu sama lain. Bahan utama sebuah kabel adalah tembaga. Tapi umumnya tembaga yg tersedia tidak murni. Kesulitan yang akan timbul dari tembaga tak murni adalah, mudah teroksidasi jika mendapat kontak dengan udara. Untuk menghindarinya, beberapa pabrik pembuat kabel memberi label OFC atau Oxygen Free Cable. Maknanya kabel itu memiliki pembungkus yang sangat baik sehingga oksigen tidak dapat masuk sampai ke bagian tengah kabel. Pernah melihat kabel speaker yang sudah berumur satu tahun dan berwarna hitam agak kehijauan, itulah tandanya oksigen dapat masuk ke bagian tengah kabel. Konduktor sebagai media penghantar listrik memiliki peran yang besar dalam menentukan kualitas kabel. Bahan konduktor yang sering dipakai untuk kabel audio dapat dijabarkan sebagi berikut:
• Tough Pitch Copper/Silver
Adalah bahan konduktor yang umum dipakai untuk kabel listrik.
Jenis konduktor ini adalah jenis yang paling murah dan kualitas
yang kurang baik untuk sinyal audio.
• Metal Alloy Conductor
Adalah bahan konduktor dengan campuran yang unik. –– Oxygene Free Silver
• Oxygen Free Copper [OFC]
Adalah bahan konduktor copper/silver dengan kadar Oksigen
yang rendah.
• Silver plated OFC
Bahan konduktor copper bebas oksigen yang dilapisi silver.
• Ohno Continous Casting Copper/Silver
Adalah bahan konduktor copper/silver yang diproses khusus
sehingga menghasilkan butir mono kristal dengan tingkat
kemurnian tertinggi saat ini.
Untuk menghindari oksidasi, pabrik melapisi tembaga dengan seng. Namun suara yang dihasilkan sangat tajam dengan ton rendah yang kurang solid. Tapi anehnya, kabel seperti ini memperkuat sinyal secara keseluruhan. Sehingga, ketika kita membaca meter yg ada di mixer, sinyal bisa naik hampir 20 % dibandingkan dengan kabel tembaga murni. Contoh kabel mikrofon yang berlapis seng antara lain : Klotz Quad SQ422, Belden 8760, dan Belden 8761. Sedangkan untuk kabel speaker, Belden 8470.
Geometri pada kabel berperan sebagai ground, mengurangi problem skin efek, bunching efek dan lain –lain.
Dalam kabel audio kita mengenal beberapa geometri kabel seperti: Kabel solid, Kabel serabut, Kumpulan kabel serabut dengan geometri tertentu, penampang bundar, penampang gepeng, penampang hollow-oval dll. Bahan Insulasi atau sering disebut dielektrik berfungsi sebagai pelindung konduktor, menghalau sinyal radio frekuensi, mengurangi problem skin efek, dll. Kita mengenal beberapa bahan insulasi yang sering di pakai di kabel audio: PVC, Plastic, FPE, PP, Teflon dll